Jumat, 20 Februari 2015

TERNAK BELIBIS

1. SEJARAH SINGKAT

Burung Belibis adalah salah satu burung yang memiliki habitat di air, kemampuannya yang dapat berenang di air di sebabkan karena burung belibis termasuk burung yang memiliki kaki berselaput dan jarang untuk melakukan terbang. Saat pengamatan, Persentase mobilitas sangat jarang dilakukan oleh hewan ini seperti dari pernyataan diatas, hewan ini lebih banyak aktif di habitat air. Aktivitas mobilitas di daerah teresterial, hanya digunakan untuk mencari makan dan menghindari lawan, bertelur dan aktivitas lainnya. Pergerakan berjalan sangat lambat, namun sangat cepat saat mencapai air, Sehingga dalam mobilitas dari hewan ini sangat kecil untuk daerah teresterial.

Belibis yang lebih suka hidup berkelompok itu biasa mencari sisa-sisa gabah yang tertinggal di lahan sawah. Selain itu, bangsa unggas ini juga suka makan daun eceng gondok.

Walaupun bentuknya lucu dan menggemaskan, burung ini sulit sekali ditangkap. Belibis termasuk burung liar yang mencari makan malam hari, biasa disebut itik liar atau juga itik air. Sering dijumpai di persawahan, terutama setelah panen berakhir.

Namun, kini penampakan dan perilaku burung belibis itu bisa leluasa diamati di Desa Teluk Betung, Kecamatan Sungai Pandan, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel).

2. JENIS

Klasifikasi (penggolongan) Belibis, menurut tipenya dikelompokkan dalam yaitu:

1. Belibis Kembang yang dalam bahasa latin disebut Dendrocygna arcuata adalah sejenis burung yang hidup di air. Warna bulu-bulu kecoklat-coklatan, lehernya agak panjang dan kecil, sedangkan paruh dan kakinya berwarna hitam. Kakinya berselaput renang seperti kaki bebek atau itik.
2. Burung Belibis adalah salah satu burung yang memiliki habitat di air, kemampuannya yang dapat berenang di air di sebabkan karena burung belibis termasuk burung yang memiliki kaki berselaput dan jarang untuk melakukan terbang.

3. MANFAAT

Pedagang daging Belibis Kembang menjualnya lagi ke warung-warung yang menjual menu daging satwa dilindungi itu. Rasa daging Belibis Kembang seperti rasa daging bebek sehingga ada yang menggemarinya, namun sebagian lagi tidak suka dengan alasan bau daging kurang sedap.

4. PERSYARATAN LOKASI

ukuran kandang 10 x 6 meter. Rumah yang memang berada di rawa- rawa itu (rawa merupakan karakter umum tanah di Kalsel yang biasa ditempati sebagai tempat tinggal-Red) beserta pekarangannya dipasangi jaring agar belibis tidak kabur. Di tengah kandang itu ada semacam rawa tempat para itik liar bermain, sementara di tepi rawa-rawa kecil buatan itu disediakan gundukan tanah tempat para belibis bersenda gurau.

5. PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN

Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu :

(1). Perkandangan;

(2). Pakan Ternak

(3). Tata Laksana dan Pemasaran Hasil Ternak.

Dalam pedoman teknis pemeliharaan belibis ini adalah sebagai berikut :

1. Perkandangan

Ukuran kandang berbentuk panggung 10 x 6 meter, kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen

2. Pakan Ternak

Makanannya berupa binatang-binatang kecil yang hidup di air, tanaman air dan juga biji-bijian. Aktivitas mobilitas di daerah teresterial, hanya digunakan untuk mencari makan dan menghindari lawan, bertelur dan aktivitas lainnya. Pergerakan berjalan sangat lambat, namun sangat cepat saat mencapai air, Sehingga dalam mobilitas dari hewan ini sangat kecil untuk daerah teresterial.

3. Pemeliharaan dan pemasaran

Belibis yang sudah berumur tiga bulan itu ditetaskan dari telur perkawinan alami antarbelibis di kandang itu tahun sebelumnya. Sebagian belibis merupakan pembesaran anak-anak belibis. Belibis itu kemudian dilepas di kandang jaring yang memang berawa-rawa. Setelah diberi makanan rutin gabah dan terkadang eceng gondok selama empat bulan, belibis-belibis betina itu pun bertelur. "Dalam setahun, belibis hanya mengalami tiga kali musim bertelur. Setiap musim bertelur hanya menghasilkan tujuh sampai sembilan butir telur. Setelah itu belibis tersebut mengerami telur itu selama 21 hari, sama seperti ayam yang mengerami telurnya.
Perilaku unik pada masa perkawinan belibis. "Belibis itu ternyata tipe hewan yang sangat setia terhadap pasangannya. Satu pejantan hanya mau melayani satu betina, jadi tidak seperti itik yang satu ekor pejantan sehari bisa mengawini 10 ekor betina. perilaku belibis dibanding itik yang yang biasa diternakkan warga di Kabupaten Hulu Sungai Utara. "Memelihara belibis itu ternyata lebih mudah dan lebih murah dibandingkan memelihara itik.

1 komentar: