Minggu, 15 Februari 2015

Cara Budidaya Ubi Jalar

Ubi jalar merupakan salah satu bahan makanan yang penting di Indonesia. Di beberapa daerah tertentu ubi jalar menjadi oleh-oleh khas daerah yang selalu ramai dikunjungi orang. Ubi jalar yang sering juga disebut dengan nama ketela rambat ini telah dikenal di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah beriklim tropis, sejak abad ke 16 lalu. Menurut para ahli, asal mula dari tanaman ini adalah dari benua Amerika, khususnya yaitu dari Amerika Tengah. Berikut akan kita pelajari cara budidaya ubi jalar.

Bisnis Budidaya Ubi Jalar

Bisnis budidaya ubi jalar adalah peluang yang bisa kita manfaatkan, terutama jika kita senang bercocok tanam. Ini bisa menjadi peluang untuk meraih penghasilan yang cukup besar, mengingat ubi jalar memiliki beraneka ragam manfaat yang dibutuhkan oleh masyarakat. Diantaranya yaitu, pertama, buah ubinya dapat diolah menjadi beraneka ragam jenis makanan untuk dikonsumsi, seperti diolah menjadi ubi rebus atau goreng, tepung, dan sebagainya. Kemudian batang tanaman dan juga kulitnya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak. Selanjutnya, daun tanaman ubi jalar bisa diolah menjadi sayuran.

Pemilihan Lahan untuk Budidaya Ubi Jalar

Pada umumnya ubi jalar merupakan tanaman yang dapat dengan mudah menyesuaikan diri di lingkungan manapun, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Itulah yang menjadi salah satu keuntungan bagi para pelaku budidaya ubi jalar karena tidak perlu repot-repot mencari lokasi dengan iklim tertentu. Yang terpenting yaitu bahwa para petani harus ingat bahwa tanaman ubi jalar akan tumbuh dengan baik jika terkena sinar matahari yang cukup. Akan tetapi menurut penelitian, lingkungan yang paling ideal untuk bercocok tanam ubi jalar yaitu di tempat yang berhawa panas dan berudara lembab.

Cara Pengolahan Lahan untuk Budidaya Ubi Jalar

Pengolahan lahan untuk penanaman ubi jalar diawali dengan membajak lahan supaya gembur, bisa dengan cara dicangkul maupun menggunakan traktor. Selanjutnya kita buat bedengan-bedengan tanam dengan kelebaran sekitar 60 cm dan ketinggian sekitar 30 cm. Sementara itu, jarak ideal antara bedengan atau guludan yang satu dengan yang lain yaitu sekitar 70 cm. diantara guludan tersebut kita buat saluran air. Kemudian prosespemupukan tanah bisa dilakukan setelah semua bedengan atau guludan selesai dibuat.

Pembibitan Ubi Jalar

Sebelum kita menginjak pembahasan tentang teknik menanam, terlebih dahulu kita harus memahami cara pembibitan ubi jalar, karena hal ini adalah salah satu tahapan penting teknik budidaya ubi jalar yang harus dipahami. Prosesnya yaitu kita lakukan dengan cara stek batang. Jadi kita potong batang tanaman ubi jalar yang telah dipilih sebelumnya, kira-kira sepanjang 20 cm, lalu kita kurangi daunnya. Setelah itu, bibit-bibit yang berupa stek tersebut bisa kita simpan hingga 7 hari.

Teknik Menanam Ubi Jalar

Setelah bibit dan lahan siap, maka kita bisa memulai proses penanaman dengan cara tanam yang sederhana. Cara menanam ubi jalar yaitu dimulai dengan membuat lubang-lubang tanam sedalam 10 cm di sepanjang guludan.Jarak tanam yang ideal yakni sekitar 25 cm, sehingga lubang-lubang itu kita buat dengan jarak tersebut. Selanjutnya kita tinggal menanam bibit yang telah disiapkan ke dalam lubang-lubang tanam tersebut.

Perawatan dan Panen Ubi Jalar

Proses perawatan bisa kita lakukan dengan standar perawatan yang telah umum, yakni dengan mengairi secara rutin, memupuk tanaman secara rutin, membersihkan lahan dari rumput liar, dan juga menyemprot tanaman dengan semprotan anti hama agar tanaman lebih tahan terhadap penyakit. Setelah tanaman berumur 3 – 4 bulan, panen dapat dilakukan dengan memangkas batang-batang tanaman dan mencangkuli lahan hingga buah-buah ubinya terangkat, tapi jangan sampai kena ubinya. Selanjutnya kita kumpulkan ubinya dan menyortirnya berdasarkan ukurannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar