Jumat, 20 Februari 2015

Burung Hama Tapi bisa Bersuara Baik


Di alam kita ini ada beberapa burung, yang dianggap pengganggu dan dianggap sebagai hama bagi lingkungan kita ini, dan juga sebagai hama bagi para petani yang sedang merawat sawahnya. Tetapi burung-burung tersebut juga sebenarnya memiliki kemampuan bernyanyi yang lumayan baiknya. Walaupun suara dasarnya pada beberapa burung dianggap kurang baik, tetapi apabila mendapat perawatan dan pemasteran dengan benar, burung ini pun bisa menjadi burung yang istimewa.

Berikut beberapa burung hama yang bisa bersuara baik
Burung Gereja




burung Gereja

adalah burung yang hidupnya paling bebas, karena burung ini tersebar di segala penjuru wilayah Indonesia, bahkan Asia Tenggara, hingga Amerika. Sepertinya burung ini sanggup hidup di segala tempat, di hutan atau di kota, suhu hangat atau suhu dingin, dataran tinggi maupun dataran rendah. Burung Gereja ini sering bersarang di atap-atap rumah, di lobang-lobang dinding rumah, bahkan bisa bersarang pada jam tua di dalam rumah. Sekelompok burung ini biasanya hadir setiap hari di halaman rumah, dengan suara kicauan yang ramai. Pada awalnya burung ini dianggap pengganggu, karena suaranya dianggap kurang baik. Tetapi belakangan para penggemar burung lebih memperhatikan kehadiran burung ini dengan seksama. Mencoba mengumpulkan beberapa burung ini untuk dijadikan master bagi burung-burung yang dipersiapkan di kontes. Ternyata suara burung Gereja ini pada setiap kontes, bisa bersaing dengan suara masteran Lovebird, Jangkrik, Cililin, Kenari, Belalang Daun, Cucak Jenggot, Semprit dan lain-lain. Walaupun bagi para penggemar suara burung gereja ini dianggap sebagai urutan pertengahan dari suara-suara master yang disebut tadi.
Seorang penggemar burung pernah mencoba melatih burung ini sejak dari lolohan, dimaster dengan suara burung kenari. Alhasil, begitu burung ini menginjak usia remaja, telah bisa memainkan suara kenari dengan fasih, bahkan dengan volume yang lebih tebal dari kenari. Selanjutnya burung Gereja yang pada awalnya nyaris tidak ada hanganya ini pun mendapat mendapat tawaran sebesar 1 juta rupiah. Burung Pipit (Emprit)

ini adalah salah satu burung yang menjadi musuh para petani. Burung ini sering menjadi gangguan karena serbuannya terhadap tanaman padi di sawah-sawah. Sampai-sampai petani membuat orang-orangan sawah untuk mengusir burung ini, bahkan banyak yang menembaki burung ini dengan senapan angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar