Ubi jalar merupakan salah satu bahan
makanan yang penting di Indonesia. Di beberapa daerah tertentu ubi jalar
menjadi oleh-oleh khas daerah yang selalu ramai dikunjungi orang. Ubi
jalar yang sering juga disebut dengan nama ketela rambat ini telah
dikenal di seluruh dunia, terutama di daerah-daerah beriklim tropis,
sejak abad ke 16 lalu. Menurut para ahli, asal mula dari tanaman ini
adalah dari benua Amerika, khususnya yaitu dari Amerika Tengah. Berikut
akan kita pelajari cara budidaya ubi jalar.
Bisnis Budidaya Ubi Jalar
Bisnis budidaya ubi jalar adalah peluang
yang bisa kita manfaatkan, terutama jika kita senang bercocok tanam. Ini
bisa menjadi peluang untuk meraih penghasilan yang cukup besar,
mengingat ubi jalar memiliki beraneka ragam manfaat yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Diantaranya yaitu, pertama, buah ubinya dapat diolah
menjadi beraneka ragam jenis makanan untuk dikonsumsi, seperti diolah
menjadi ubi rebus atau goreng, tepung, dan sebagainya. Kemudian batang
tanaman dan juga kulitnya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak.
Selanjutnya, daun tanaman ubi jalar bisa diolah menjadi sayuran.
Pemilihan Lahan untuk Budidaya Ubi Jalar
Pada umumnya ubi jalar merupakan tanaman
yang dapat dengan mudah menyesuaikan diri di lingkungan manapun, baik di
dataran tinggi maupun di dataran rendah. Itulah yang menjadi salah satu
keuntungan bagi para pelaku budidaya ubi jalar karena tidak perlu
repot-repot mencari lokasi dengan iklim tertentu. Yang terpenting yaitu
bahwa para petani harus ingat bahwa tanaman ubi jalar akan tumbuh dengan
baik jika terkena sinar matahari yang cukup. Akan tetapi menurut
penelitian, lingkungan yang paling ideal untuk bercocok tanam ubi jalar
yaitu di tempat yang berhawa panas dan berudara lembab.
Cara Pengolahan Lahan untuk Budidaya Ubi Jalar
Pengolahan lahan untuk penanaman ubi
jalar diawali dengan membajak lahan supaya gembur, bisa dengan cara
dicangkul maupun menggunakan traktor. Selanjutnya kita buat
bedengan-bedengan tanam dengan kelebaran sekitar 60 cm dan ketinggian
sekitar 30 cm. Sementara itu, jarak ideal antara bedengan atau guludan
yang satu dengan yang lain yaitu sekitar 70 cm. diantara guludan
tersebut kita buat saluran air. Kemudian prosespemupukan tanah bisa
dilakukan setelah semua bedengan atau guludan selesai dibuat.
Pembibitan Ubi Jalar
Sebelum kita menginjak pembahasan
tentang teknik menanam, terlebih dahulu kita harus memahami cara
pembibitan ubi jalar, karena hal ini adalah salah satu tahapan
penting teknik budidaya ubi jalar yang harus dipahami. Prosesnya yaitu
kita lakukan dengan cara stek batang. Jadi kita potong batang tanaman
ubi jalar yang telah dipilih sebelumnya, kira-kira sepanjang 20 cm, lalu
kita kurangi daunnya. Setelah itu, bibit-bibit yang berupa stek
tersebut bisa kita simpan hingga 7 hari.
Teknik Menanam Ubi Jalar
Setelah bibit dan lahan siap, maka kita
bisa memulai proses penanaman dengan cara tanam yang sederhana. Cara
menanam ubi jalar yaitu dimulai dengan membuat lubang-lubang tanam
sedalam 10 cm di sepanjang guludan.Jarak tanam yang ideal yakni sekitar
25 cm, sehingga lubang-lubang itu kita buat dengan jarak tersebut.
Selanjutnya kita tinggal menanam bibit yang telah disiapkan ke dalam
lubang-lubang tanam tersebut.
Perawatan dan Panen Ubi Jalar
Proses perawatan bisa kita lakukan dengan
standar perawatan yang telah umum, yakni dengan mengairi secara rutin,
memupuk tanaman secara rutin, membersihkan lahan dari rumput liar, dan
juga menyemprot tanaman dengan semprotan anti hama agar tanaman lebih
tahan terhadap penyakit. Setelah tanaman berumur 3 – 4
bulan, panen dapat dilakukan dengan memangkas batang-batang tanaman dan
mencangkuli lahan hingga buah-buah ubinya terangkat, tapi jangan sampai
kena ubinya. Selanjutnya kita kumpulkan ubinya dan menyortirnya
berdasarkan ukurannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar