
Syarat Pertumbuhan Singkong
Iklim
- Untuk dapat tumbuh maksimal, singkong memerlukan curah hujan 150- 200 mm pada umur 1-3 bulan, 250-300 mm pada umur 4-7 bulan, dan 100- 150 mm pada fase menjelang dan saat panen.
- Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela pohon/singkong sekitar 10 derajat C. Bila suhunya dibawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, menjadi kerdil karena pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
- Kelembaban udara optimal untuk tanaman ketela pohon/singkong antara 60-65%.
- Sinar matahari yang dibutuhkan bagi tanaman ketela pohon / singkong sekitar 10 jam / hari terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.
- Tanah yang paling sesuai untuk ketela pohon / singkong adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah.
- Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ketela pohon / singkong adalah jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol.
- Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5 – 8,0 dengan pH ideal 5,8. pada umumnya tanah di Indonesia ber pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0- 5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela pohon.
Pengolahan Lahan
Persiapan:
- Pengukuran PH tanah dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus, pH meter dan atau cairan pH tester.
- Penganalisaan jenis tanah pada contoh atau sempel tanah yang akan ditanami untuk mengetahui ketersediaan unsur hara, kandungan bahan organik.
- Penetapan jadwal / waktu tanam berkaitan erat dengan saat panen. Hal ini perlu diperhitungkan dengan asumsi waktu tanam bersamaan dengan tanaman lainnya (tumpang sari), sehingga sekaligus dapat memproduksi beberapa variasi tanaman sejenis.
- Luas areal penanaman disesuaikan dengan modal dan kebutuhan setiap petani ketela pohon. Pengaturan volume produksi penting juga diperhitungkan karena berkaitan erat dengan perkiraan harga saat panen dan pasar.
Pembukaan dan pembersihan lahan:
- Pembukaan lahan pada intinya adalah merupakan pembersihan lahan dari segala gulma (Tumbuhan pengganggu) dan akar tanaman sebelumnya.
- Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang memungkinkan ada.
Pembentukan Bedengan:
- Bedengan dibuat pada saat lahan sudah 70% dari tahan penyelesaian. Bedengan atau pelarikan dilakukan untuk memudahkan penanaman sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
- Pembentukan bedengan untuk memudahkan pemeliharaan tanaman, seperti pembersihan tanaman liar maupun sehatnya pertumbuhan tanaman itu sendiri.
- Untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat asam/tanah gambut, perlu dilakukan pengapuran. Jenis kapur yang digunakan adalah Kalsit/Kaptan (CaCO3). Dosis yang
biasa digunakan adalah 1 รข€“ 2,5 ton
infonya menarik kak saya tunggu update berikutnya.. terimakasih..
BalasHapusweb gratis